Mantan bos West Ham Slaven Bilic mengatakan dia siap untuk kembali ke manajemen, di tengah hubungan dengan Swansea City dan Middlesbrough.
Mantan pemain internasional Kroasia itu dipecat oleh Hammers pada November dan belum bisa menemukan posisi dengan klub baru. Pemain berusia 49 tahun itu telah dikaitkan dengan jabatan kosong di Swansea, yang menyingkirkan Paul Clement pada 20 Desember, serta klub Kejuaraan Middlesbrough. Bilic reavaled dia telah memiliki sejumlah penawaran dan akan menikmati kesempatan untuk mengambil peran baru "jika ada sesuatu yang benar-benar baik" yang diajukan. "Banyak orang menelepon dari sini atau di luar negeri. Banyak orang menelepon dan saya mempertimbangkan pilihannya," Ungkapnya kepada situs whitebet88.wordpress.com dan Sky Sports. "Saya beristirahat sekarang, saya telah bekerja 12 tahun, hari demi hari dan selalu ada di sana, bahkan di masa liburan musim panas, jadi saya butuh istirahat dan saya menikmati saat ini dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman." "Saya tahu posisi saya di peta manajer atau pelatih dan tahu saya mungkin bisa menunggu sedikit tapi saya tahu, saya bukan salah satu yang terbesar yang dapat mematikan telepon mereka selama setahun dan kemudian mengatakan sekarang saya kembali, Jadi, jika ada sesuatu yang benar-benar bagus, saya akan mempertimbangkannya, saya sudah sedikit merindukannya tapi saya juga butuh istirahat. " Bilic menginginkan peran lain di Liga Primer, namun dia mengatakan tidak ada kekhawatiran untuk bekerja jauh dari Inggris lagi. "Saya suka di sini, saya di sini sebagai pemain dan manajer dan saya tidak merasa aneh di sini dan tidak ada hambatan bahasa," kata mantan pelatih Besiktas. "Ini adalah tempat yang tepat tapi tidak harus begitu, jadi lebih tergantung pada klub atau proyeknya. Jika proyek bagus dan klub bagus berasal dari negara lain, saya mungkin akan melakukan itu." Tapi Bilic, yang menjadi bos Kroasia antara 2006 dan 2012, lebih memilih untuk tidak kembali ke kancah internasional dulu. "Saya berada di sana selama enam tahun ditambah dua di tingkat U-21 di Kroasia," katanya. "Saya sangat menikmatinya, saya adalah manajer negara saya dan tidak ada kehormatan yang lebih besar dari itu dan tentu saja tanggung jawab dan tekanan, sehingga banyak membantu saya dan saat itu saya masih muda." "Jangan pernah mengatakan tidak tapi saya senang bekerja setiap hari, bersikap adil dan sebagai manajer klub."
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
ArchivesCategories |